Perusahaan penyedia alat besar terbesar di China, Xuzhou Construction Machinery Group (XCMG), akan membuka pabrik di Indonesia. Pabrik ini kabarnya akan sepenuhnya bertenaga listrik. Selain itu, juga akan membuka 500 lapangan pekerjaan.
XCMG akan membuka pabrik manufaktur alat berat di Indonesia. Informasi ini disampaikan langsung oleh Asisten Presiden XCMG dan General Manager XCMG Mining, Cui Ji Sheng, dalam konferensi pers yang berlangsung pada agenda "Mining & Construction Indonesia Expo 2023," yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Cui Ji Sheng menjelaskan bahwa pabrik manufaktur tersebut akan memproduksi peralatan berat sesuai dengan permintaan pasar di Indonesia, yang identik dengan pertambangan batu bara. Selain itu, pabrik ini direncanakan akan sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Pabrik ini ditargetkan untuk memproduksi 3000 unit peralatan berat setiap tahunnya.
"Kami akan membangun pabrik manufaktur di sini dalam waktu dekat. Kami masih mencari lokasi. Bisa di Jawa, Kalimantan, atau Sumatra," katanya pada Rabu (13/9/2023).
Dia menjelaskan bahwa XCMG akan membuka pabrik tersebut karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Berdasarkan catatan detik.com, pada tahun 2020, jumlahnya mencapai 72 juta ton atau 52% dari total cadangan nikel dunia.
"Pabrik ini tidak jauh dari sumber bahan baku. Tidak seperti negara lain," lanjut Cui Ji Sheng.
Selain itu, Cui Ji Sheng juga menjelaskan bahwa diharapkan pabrik ini dapat mendorong penciptaan lapangan kerja. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menciptakan setidaknya 500 lapangan pekerjaan jika pabrik tersebut didirikan.
"Pembukaan 500 lowongan di berbagai posisi. Semoga rencana ini dapat berjalan lancar," pungkasnya.